“ini? dimensi lain?” tanya surge, yang ternyata adalah nightmare
“ya.” jawabku singkat, saat ini aku merasa bahwa seluruh tubuhku seperti masuk ke dalam dimensi ini
sedangkan aku hanya bisa melihat seperti bayangan milik surge
“cih, jika aku menyadari hal itu, aku tidak akan mengirimmu ke sini dengan absorbtion” kata surge
“aku beruntung, saat aku menggunakan tsukiri, kau menggunakan absorbtion yang akan membuat seluruh
jiwaku berada di sini. Dan aku menggunakan tsukiri yang membuatmu hanya bisa bertarung
menggunakan serangan fisik dan unique skill mu, yaitu api. dan, lihatlah sekelilingmu” jelasku.
“apa?!!” tanyanya tidak percaya, seluruh tempat di dalam dimensi ini telah aku beri tanda dengan pisauku
dan tak jarang aku memberi tanda tanpa dibentuk oleh pisau
“aku telah memperisapkan seluruh kemungkinan sejak awal” kataku sambil mulai berpindah
“kemana dia?” tanya surge
[steath slash]
Seranganku berhasil mengenainya meski hanya seberapa, aku berhasil membuatnya panik dalam
pertarungan yang sangat menguntungkanku ini
“Pengecut!! Jangan bermain dengan teleport kau sialan!!!” geram surge
“ kau mengatakan seperti itu karna kau tidak mampu untuk melawan saat ini kan?” tanyaku sambil
memukulnya dengan kakiku
“sialan kau!!!”
[Fire Ball]
[Sage Mode: Lightning sage]
Aku menghindari bola api itu sambil menggunakan sage mode yang tersisa dari sage sealer, dan aku
memang ingin menuntaskannya di sini.
“kau lengah” kata surge
“yakin?” tanyaku. tiba tiba, banyak reruntuhan yang jatuh dari sini ke arahnya
“kenapa?” tanya surge bingung
“aku telah mempersiapkan segalanya, dengan api itu beberapa pijakan yang ada di atas akan runtuh dan
mengenai pengguna kekuatan api itu, aku membuatnya rentan dengan menggunakan sage mode, artinya
aku juga bisa menyebarkan listrik di seluruh area yang ku sentuh agar menjadi rentan saat terkena hawa
panas” jelasku sambil menghndari beberapa reruntuhan itu
“sial, aku tidak menyangka kau mempelajari ilusi dan sage dengan sangat baik. Tapi, pengetahuan bukan
apa apa untukku!”
[Fire Ball]
[Sage Lighting Blast]
Aku menyebarkan api yang di gunakan surge ke arah lain untuk meruntuhkan beberapa pijakan yang ada
di sekitarku, pertarungan seperti ini sangat menguntungkanku, terlebih aku bisa menggunakan seluruh
kemampuanku di saat dia hanya bisa menggunakan teknik api sebagai unique skill miliknya
“sebelum semua berakhir, ada yang ingin ku tanyakan padamu?” kataku
“apa itu?” tanya nya
“kenapa kau tertarik untuk menjadi cheater dan menginginkan posisi game master?!” tanyaku
“karna, aku tidak suka kekalahan, dan kekalahan saat bertarung dengan rujitsu membuatku sangat kesal
hingga aku memilih untuk menggunakan cheat yang bisa menjadikanku menguasai skill apapun yang ku
miliki, dan aku akan membunuh banyak player untuk mendapat skill lainnya.” Jawabnya
“sudah ku duga, tidak ada gunanya menanyakan ini padamu” gumamku
“memang tidak ada!” katanya menambahkan
[Fire Blade]
“skill yang memiliki konsep seperti lightning blade milikku,” batinku saat melihat kobaran api yang
berbentuk pedang
“ini adalah pertarungan tusuk menusuk, sabetan hanya akan menghancurkan pijakan, berarti aku harus
menusuknya secepat yang aku bisa” pikirku sambil berpindah dan menyerangnya “kau mau menghadapi ini dengan serangan rendah seperti itu?” tanyanya sambil menyabetkan pedang itu
ke arahku, aku melompat mundur dan berpindah ke tanda lain
[Sage Lightning Blast]
“mungkin kau bisa menahannya. Tapi, ini ku lakukan untuk membuatmu tidak menghancurkan pijakan
terakhir ini!” tegasku sambil menekankan seranganku yang berbenturan dengan pedang apinya itu
“aku akan menghancurkannya hingga kita sama sama kalah!!” surge mengayunkan kembali pedang
apinya itu
“kalau begitu tidak ada pilihan lain!” batinku
[Sage Lightning Blade]
“akhirnya kau menggunakannya!!” kata surge sambil menyerangku, aku menghindari serangannya untuk
membuat tubuhku melakukan mode sage ke empat tepat saat kami terlepas dari dimensi ini, setelah
persiapan kembali aku kembali menyerangnya dengan berpindah tempat dan
“ughh!!” aku menusuk surge dengan pedangku saat aku menggunakan teleport ke tanda di dekatnya
“kau memang cerdas” gumamnya
“apa yang akan kau lakukan? Waktumu hanya 10 detik untuk melepaskan diri dan waktu terus berlanjut,
apa kau akan menyerah?!” tanyaku sambil mengangkatnya ke atas
“belum!!”
[Aguira]
“shitt!!!” aku terlempar membentur dinding pijakan terbawah. Surge menggunakan skill terlarang dalam
kemampuan ilusi, ia membuat dirinya di kelilingi aura iblis dengan mengorbankan seluruh ress scrollnya.
Aku segera berlari menghindari serangan demi serangan yang dia berikan padaku. Namun,
“sial..kalau begitu” Kataku saat tertusuk pedang api yang semakin besar saat dia menggunakan aguira dan
sudah kalah dalam pertarungan dimensi ini
“sekarang!!” kataku saat tersadar dan menyadari diriku terbanting karna kalah dalam pertarungan dimensi
yang ku mulai
[Sage mode: Lighting Sage]
Aku berhasil mendapatkan keseimbanganku dan menahan beberapa serangan yang surge luncurkan
padaku.
“aguira tidak ikut berpindah ya?” tanyaku saat menahan serangannya
“ya, meski sangat di sayangkan, daripada aku harus kalah dan terdiam selama 5 menit yang membuatmu
dapat menggunakan azunagi padaku dan membuatku kehilangan panel admin itu, lebih baik aku
korbankan kekuatan berharga itu untuk menghindar” jawab surge sambil terus mendesakku dan dan
membuatku terpojok dengan pedang satu tangannya itu
“kau terpojok!” kata surge puas dan menusukku. Tapi, aku segera menahannya dengan tanganku
“apa kau ingat dengan tanda yang ku buat di beberapa tempat di pakaianmu?!” tanyaku
“apa aku memperdulikan itu?!” surge dengan sombong menanyakan itu kembali
“oke, aku telah membuat 8 tanda di tubuhmu. Dan, jika kau menghapusnya, maka kau tanda itu akan
meledak dan kau juga akan kena dampaknya kan?!” aku kembali menanyakan hal itu pada surge
“apa?!!”
“kau terkecoh!” tegasku
[Sage Linghtning Blast]
Seranganku berhasil sekedar mengenainya dan mendesaknya mundur untuk membuat jarak denganku
“jadi itu adalah kebohongan untuk mengecohku!?” tanya surge kesal
“tidak kebohongan seratus persen” jawabku tenang
[Fire Ball]
“lebih baik kau berhati hati dengan tanda yang ku buat di jubahmu!” tegasku sambil melompat ke atas
dan melemparkan pedangku ke tanah
“apa yang akan kau lakukan?” tanya surge
“Delete sign” kataku sambil melempar isi tas yang merupakan 100 pisau yang telah ku beri tanda dan
mulai membuat seluruh tanda yang ada mulai terbakar
“sialan!!”
[Absorbtion]
*DUAARRRRR!!! DUARRRR!!!!
Seluruh senjata dan apapun yang telah ku tandai meledak secara serentak dan mungkin mengenai warga
yang ada di tempat persembunyian. Namun, cure all membuat ku tidak ragu menggunakan pilihan ini,
karna mereka pasti terobati kembali dan efek skill itu akan terus ada hingga aku kalah dan kehabisan hp “jadi, dia kabur ke dimensi lain dengan absorbtion ya, cerdas juga” gumamku sambil membuat tanda di
ranting yang ada di dekatku dan melemparknya ke arah pedangku
“aku harus menggiring pertarungan ini ke laut” pikirku saat berpindah ke pedangku dan mengambil
seluruh pisau yang ada di dekat senjataku untuk membuat tanda dan kembali meletakkanya di tempat
peralatanku
[Absorbtion]
“jadi kau telah kembali?” tanyaku
“kita di?” tanya surge balik
“ya, kita di pinggir, aku sengaja menjauhkan diri dari desa agar bisa meredakan kerusakan yang ada!”
tegasku
“setelah ku pikir. Selain cukup kuat, kau juga cerdas ya?!, jika aku terlambat sedikit untuk berpindah ke
dimensi lain, mungkin aku akan mati” tanya nya
“simpan pujianmu setelah aku mengalahkanmu!!” tegasku sambil melompat menyerangnya
“kali ini tidak akan ku biarkan kau menggoresku!” balas surge sambil bersiap melakukan sesuatu
[Sage Lightnig Blast]
[Atsura]
“arrgghh!!” surge berhasil menghentikan seranganku dan mencekikku, padahal menurutku aku pasti
mengenai nya jika dia tidak menggunakan gerakan aneh
“atsura, aku mengorbankan seluruh skill yang telah ku dapatkan selama membunuh beberapa orang
sebagai imbalan skill ini. namun, dengan skill ini aku bisa menghentikan waktu untuk menyelesaikan
semua ini dengan menghisapmu ke dalam dimensi lain yang sudah ada pijakan di dalamnya!!”
“tidak ada pijakan?!” tanyaku kaget
“ya, seluruh pijakan hancur oleh ledakkan dari jubah yang ku buang saat itu, dan aku membiarkanmu
menghancurkan beberapa pijakan di atas karna aku sudah berencana membunuhmu dengan mengirimmu
ke dalam rasa sakit!”
[Absorbtion]
Aku langsung berpindah ke pedangku yang ada cukup jauh darinya meski harus kehilangan mode sage
ku, kali ini aku harus berhati hari dalam melawannya, karna aku tidak ingin membuat kesalahan fatal
yang menggagalkanku
[Ice Blast]
[Absorbtion]
“berapa kali kau akan gunakan itu?” tanyaku yang sudah berpindah ke belakangnya melalui tanda yang
ku buat di lengannya
“cih,” gumamnya kesal dan menahan seranganku
“menghindari menatap mataku ya?” tanyaku saat menyadari surge melihat ke arah pedangku, bukan ke
arah ku
“aku sudah tahu, tidak mungkin menggunakan azunami jika lawanmu hanya satu orang, karna azunami
hanya bisa bekerja pada 2 orang atau lebih, jadi itulah yang membuatmu tidak pernah terbunuh walau kau
sedang di serbu oleh tim beranggota beberapa orang, aku sudah menyadarinya sejak awal” lanjutku
[Steath Slash]
“sialan kau!!” katanya sambil menghindar dan melemparkan beberapa shuriken ke arahku
[Kusanagi]
Tiba tiba, shuriken itu mengikuti arahku berada, meski aku telah menangkisya, benda itu selalu bergerak
kembali menyerangku
“aku akan mengalahkanmu, meski tidak bisa menggunakan azunami lagi!” tegasnya sambil mengontrol
shuriken tu ke arahku walaupun aku berpindah tempat
“apa aku harus menunjukkan ini juga?” pikirku sambil menangkis serangannya
“menyerahlah!!!” seru surge sambil mengendalikan shuriken itu
“aku akan coba menggunakan gabungan skill yang di jelaskan yuruii” Gumamku
[Sage Aguira]