akan pergi ke osaka beberapa minggu yang akan datang. Aku merasa tidak memiliki semangat kuliah dan
ingin kembali pulang ke rumahku untuk tinggal bersama adikku
“hiru” kataku saat menelponnya
“ya, kak, ada apa menelpon?” tanya hiru
“apa yang sedang kau lakukan?” tanyaku
“aku sedang membaca buku, dan berniat bermain game. Tapi kau menelponku” jawab hiru
“apa kau serius kalau kau bermain game souls in relief online?” tanyaku
“sungguh” jawabnya
“dari mana kau dapatkan game itu?” tanyaku
“itu rahasia” katanya
“kau ini, hiru, kau serius akan pindah ke osaka?” tanyaku
“tentu, aku juga akan belajar lebih baik dan akan kuliah di sana” jawabnya
“hiru” kataku
“ada apa?” tanyanya
“tidak” jawabku pelan
“bagaimana hubunganmu dengan freya?” tanya hiru
“aku mohon jangan bicarakan hal itu” kataka
“kenapa? Apa kau sedang marahan dengannya?” tanya hiru
“hubungan kami berakhir karna beberapa hal. Dan aku merasa di khianati oleh freya” jawabku
“kenapa itu bisa terjadi?” tanya hiru
“ada ,masalah antara ku dengannya di game, hingga kami saling bertarung dan putus” jawabku
“begitukah?”
“hiru, aku akan berusaha agar kau tidak pergi ke osaka” kataku sambil mematikan telponku, aku sudah
tidak bisa menahan rasa sedih di hatiku setelah mengingat cerita ayah dan mengingat apa yang hiru
lakukan padaku. Aku sangat bodoh bila mengambil keputusan sepihak seperti ini. aku akan memilih
untuk membawanya kembali, dan menunda kuliah ku tahun depan, meski mereka akan murka padaku,
“aku harus segera menyelesaikan hal terjadi di game dan membawa hiru kembali” batinku sambil
menggunakan alat virtual reallity
“log IN”
>>Souls In relief Online<<
“kau sudah kembali” kata seseorang saat aku membuka mataku di game
“flaricia?” tanyaku
“hm, selama kau tidak kembali, keadaan memburuk. Persembunyianku di hancurkan oleh nightmare,
untungnya seseorang menyelamatkanku dan juga avatarmu yang sedang terdiam saat log out untuk di
bawa kesini” jawabnya, aku melihat ke jendela keadaan di luar, ternyata kami berada di sebuah
pegunungan yang memiliki air terjun yang sangat indah
“jadi kau sudah datang kembali” kata pria yang baru datang itu
“siapa kau?” tanyaku
“aku yurui” jawabnya
“dia yang menyelamatkanmu saat nightmare menyerang” tambah flaricia.
“benar. Da n aku telah mendengar cerita tentangmu, jadi aku bisa melatihmu agar mendapat kekuatan
langka yang bisa menang melawan nightmare” kata yurui
“kekuatan?” tanyaku
“ya, ku yakin kau belum tahu sage mode?” tanya nya
“sage mode” aku semakin bingung dengan ucapannya
“yaitu mode yang membuatmu mendapat kemampuan tiga kali lipat” kata yurui tenang. Aku berjalan
bersamanya ke dekat air terjun itu, “untuk memulai sage mode, aku mengembangkan di sini” kata yurui
“jadi aku harus berdiam di sini?” tanyaku
“bukan, tempat ini memiliki daya tarik energi yang besar.” Jawab yurui
“sage mode itu membuat player seperti menggunakan jubah dari elemen skill uniquenya dan membuat
membuatnya seperti menggnakan jubah dari energi tersebut. Namun, sepertinya kau adalah tipe orang
yang harus dipancing agar bisa menggunakan kekuatan itu” lanjut yurui
[windslash]
“kenapa kau menyerangku?!!” tanyaku sambil melompat menghindari serangannya,
“aku akan memancing kekuatan itu keluar” jawab yurui sambil melempar sebuah pisau padaku, aku
mengeluarkan beberapa pisau bertandaku dan lemparkan untuk menepis seranganya,
“kau sudah memiliki basic tehcnique yang bagus” puji yurui sambil melempar sebuah pisau ke arahku,
aku memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerang balik
“apa?!”
[steath slash]
Meski yurui menghindar, dia terlihat sangat kaget dengan seranganku, ia pun melompat untuk
menghindarinya
“awas kepala!” kataku memperingatinya
[Sword pierce]
[wind Shield]
Dia menahan seranganku dengan perisai tak terlihatnya, dan kembali menyerangku dengan pisaunya, aku
menahan serangannya dengan pedangku, ia melompat untuk melancarkan sebelumnya dan aku juga
melompat kebelakang
[Wind Blast]
Aku menahannya dengan pedangku, tak lama serangannya terhenti dan dia mundur untuk menyiapkan
serangan selanjutnya
[Tornado wall]
Sebuah angin terhampas di depanku membentuk sebuah tornado yang cukup besar untuk ukuran tornado
biasa, meski besar ia hanya berfungsi sebagai tembok yang menghalangiku dari milihat gerakannya
“jika itu tembok, aku hanya perlu menanghancurkannya” pikirku sambil menyiapkan serangan di tangan
kiriku
[Ligthning Blast]
“arrrghh” kataku saat melihat yurui menghentikan seranganku hanya dengan tangannya,
“tidak buruk. Tapi karna di mata pengguna skill aku bisa melihat apapun yang kau lakukan” kata yurui
sambil melemparku, aku sengaja membuat pedangku dan diriku memiliki jarak yang cukup jauh untuk
bisa melakukan teleportasi bila memang di butuhkan
[wind slash]
Aku segera berpindah ke pedangku secepat mungkin, tapi ternyata yurui cukup cerdas, jika aku sudah
mulai menghilang dia melempar pisau ke arah tandaku berada.
“sial, tidak bisa ku hindari” kataku, dengan terpaksa aku menggunakan pisauku untuk menangkisnya, dan
membuat percikan api
“disana!” kata yurui sambil melompat menyerangku. Aku mencoba menggunakan aliran listrik dari arah
tanganku dan mengalirkannya ke pedangku
[lightning Blade]
*CRACK DUARR
Aku hanya menghancurkan tanah yang terkena seranganku, dan aku langsung lemas karna kelelahan,
[Sage mode: Wind Sage]
“jika kau tidak memiliki sage mode, kau akan kalah jika melawan orang yang sangat kuat” kata yuruii
yang sudah ada di belakangku, penampilannya sudah jauh berbeda.seperti menggunakan jubah berwana
hijau dengan corak daun dan juga sangat terang,
“apa ini sage mode?” tanyaku
“ya, dengan ini aku memiliki 2x stamina untuk menggunakan serangan” jawabnya
[Sage Wind slash]
Aku melompat menghindarinya, kali ini putaran serangannya lebih cepat dari yang ku bayangkan,
[sage tornado wall]
Dan juga kemampuan tembok tornadonya lebih besar dari yang sebelumya, apa ini kemampuan jika
sudah menjadi sage?
[lightning Blast] Aku menghancurkan tembok itu dan hampir mengenai yuruii tapi, aku segera menghentikan seranganku,
dan jatuh,
“kau sudah bertambah hebat dalam hal stamina, tapi ku ingatkan, tanpa sage mode kau bukan apa apa”
kata yurui sambil melihat ke hp barku
“jadi kau memaksakan diri menggunakan lightning blast dan mengorbankan hp mu, bayangkan jika
serangan itu meleset dan musuh balik menyerang, ku yakin kau akan segera kalah dengan mudah olehnya
“apa yang terjadi!!!?” kata flaricia yang baru datang
“jangan khawatir, aku hanya sedang latihan” kataku
[either]
“tak selamanya kau bisa mengandalkan either, jika kau sudah terpisah dari flaricia karna beberapa hal,
kau tidak bisa ceroboh dalam mengambil tindakan!” kata yurui
“bagaimana aku menggunakannya?” tanyaku
“aku telah memancing sage mode dengan baik, dan kau sudah terpancing, aura listrik mu terasa sudah
melunjak ke luar, aku yakin sekarang kau bisa melakukannya, caranya sangat mudah, kau hanya perlu
konsentrasi agar aliran listrik yang ada pada dirimu keluar dengan baik, dan untuk seterusnya, hal yang
harus kau lakukan juga sama, kau hanya butuh fokus saat menggunakannya. Sekarang cobalah” kata
yuruii. Aku mencoba menutup mataku dan mulai berkonsentrasi dengan kekuatanku.
“fokus” batinku
[sage mode: Lightning sage]
Aku seperti menggunakan jubah dari aliran listrik yang mengalir di jubah itu ke tubuhku, awalnya aku
merasa sangat lemas, tapi dalam waktu yang sangat singkat, aku merasa kemampuanku kembali dangan
cepat. Ku lihat flaricia menatapku dengan sangat terkejut
“bagus, apa yang kau rasakan?” tanya yurui tersenyum
“aku merasa stamina ku habis, dan langsung di pompa dengan cepat,”jawabku
“sage mode, jika kau menggunakan skill, skill itu akan menjadi sage skill, dan membuat seranganmu jadi
lebih berat dibandingkan dengan sebelum menjadi sage, kau hanya bisa menggunakan mode sage 3x
dalam 1 hari, adapun jika kau telah menyegel mode itu ke benda ini, kau bisa menggunakan mode sage
yang ke 4 itupun hanya jika kau menggunakan 3x sage yang di segel olehmu sebelum kau bertarung”
jelas yurui
“benda apa ini?” tanyaku.
“ini adalah sage sealer, untuk menghemat tenaga dan membuatmu bisa menggunakan sage mode lebih
cepat daripada saat kau tidak menggunakan benda ini” jawab yuruii
“bagaimana menggunakannya?” tanyaku
“itu urusan belakangan, dan juga sage sealer itu sudah terisi oleh energi sage kosong, jadi kau tidak perlu
menyegelnya sekarang” jawabnya. Aku memperhatikan diriku sendiri yang menggunakan jubah sage ini
dengan baik, aku merasa energiku 2x lipat lebih banyak
“dan juga, ingatlah. Mode ini akan menghilang bila kau menggunakan sage skill yang melebihi batasmu
saat menggunakan skill biasa, atau jika energi itu di serap oleh lawan dengan absorbtion” kata yurui
“apa saat aku kehilangan mode sage aku tidak bisa menggunakan skill itu?” tanyaku
“bisa, meski dengan skala kecil dan juga membuatmu lebih cepat lelah. Dan saat menggunakan sage
mode ke 2 dari sage sealer kau akan kehilangan sedikit hp mu meski saat pemulihan hp mu kembali
setengah dari jumlah yang di gunakan untuk menggunakan sage mode, dan mustahil menggunakan sage
mode tanpa sage sealer saat kau ambruk karna kehilangan stamina” jawabnya
“jadi begitu” kataku
[Sage Lightning blast]
“besar sekali!!” batinku saat melihat seranganku yang menjadi lebih besar. Dengan cepat ku arahkan ke
saebuah batu dan membuat batu tersebut hancur, padahal jika menggunakan skill biasa batu tersebut
hanya akan berlubang
“sekarang gunakan satu lagi” kata yuruii. Aku mengangguk dan mengalirkan serangan ke pedangku
[Sage Lightning Blade]
*DUSSSHHH DUARRRR
Kali ini tanah bukan hanya sekedar hancur, tapi sampai aku terjaduh kedalam tanah yang berlubang
cukup dalam