“sialan kau” kataku yang terengah engah karna menahan tusukan dari rujitsu yang mulai
menghilang sedikit demi sedikit
“saat kalian melawanku, kalian sangat lengah. Jadi kalian sangat mudah ku jatuhkan” kata
nightmare mengejek, aku berusaha mencabut pedangku dari rujitsu tapi tidak bisa
[ice pierce]
Rujitsu menyerang nightmare dengan tenaga yang tersisa, namun ternyata dia terkena
jebakannya lagi, kali ini nightmare bisa membalikkan serangan menjadi mengenai dirinya
sendiri
“kau!!” teriak rujitsu
“kau akan berakhir di sini. Dan kau.. akan menderita” nightmare menunjukku saat
mengucapkan kata menderita, aku segera melihat ke arah hp bar milik rujitsu
“tahan sebentar” kataku sambil memberikannya ress scroll, tapi dia menahan tanganku dan
mendorongnya
“aku akan kehilangan karakterku, sekarang semua ku serahkan padamu, tapi.” Omongan rujitsu
terpotong oleh dirinya yang terbatuk
“tapi?” tanyaku
“habisi seluruh anggota guild agar mereka tidak membuat karakter lagi, sebelum nightmare
mengambil kekuatannya, dan leon” kata rujitsu yang sudah lemah
“bila aku mati sekarang, skillku akan di ambil oleh nightmare, jadi.. bunuh aku!!!!” perintahnya
membuatku sangat kaget, perintah macam apa ini? meminta untuk menghabisi seluruh anggota
guild.
“kau masih bisa hidup” kataku memegang pedangku dan berusaha mencabutnya sekuat
tenaga, tapi usahaku masih sia sia
“BUNUH AKUUU!!!!!!!” rujitsu berteriak memerintahkanku
“aku sudah cukup di sini, ke tentraman di game ini kau yang akan memegangnya jadi,” kata
rujitsu
“LAKUKAN SEKARANG!!, meski akunku di blok setelah melakukan ini dan alat yang ku beli
tidak bisa ku gunakan lagi, aku akan menyerahkan kekuatan satu serangan ini padamu.. aku,,
juga merupakan.. agen pemerintah.” rujitsu memegang pedangku aku terkejut mendengar
perkataannya
“maafkan aku.. dan, aku akan mengingatmu” aku menutup mataku dan
[steath slash]
Aku memaksa mencabut pedangku hingga tubuh avatar itu terbelah dua dan rujitsu telah
berakhir
“sungguh kejam, aku baru melihat ada orang sekejam dirimu” kata nightmare
“DIAM!!” kataku sambil menganggat senjataku
“kau lihat? Kau tidak bisa melindungi siapapun. Kau yang mengatakan bahwa dirimu tidak akan
membuarkan ada orang yang mati di depanmu, tapi”
“sudah ku bilang diam!” Geramku
[darkess burst]
[absorbtion]
Lagi lagi, nightmare menghisap segala serangan yang ku lancarkan padanya, dan mengirimnya
ke tempat lain
“kau akan tahu, apa arti dari rasa sakit yang membuatku jadi seperti ini, saat kau kehilangan
seluruh temanmu” kata nightmare
“lawan aku jika kita sudah satu level, aku akan melanjutkan untuk menghabisi setiap tempat
yang ku lewati untuk mengambil kekuatan mereka, termasuk scupture yang berisi setiap
anggota yang memiliki unique skill berharga” nightmare menghisap dirinya sendiri dan menghilang di depanku. Aku terdiam karna apa yang di katakan oleh rujitsu untuk menghabisi
seluruh anggota guild dengan kekuatanku yang telah di plasmantakan oleh kekuatannya. Aku terdiam merenungi kesendirianku. Dan harus memilih sesuatu yang sangat sulit untuk di pilih, Membunuh anggota guild oleh diriku atau membiarkan mereka di bunuh Nightmare. Aku menontaktifkan pengaturan menyerap skill sehingga jika aku benar benar harus melakukannya aku tidak perlu menanggung kekuatan mereka
“apa yang terjadi, mana rujitsu?” tanya hiro, pemimpin team elite yang memiliki kemampuan
melacak yang sangat hebat, dia bisa merasakan adanya seseorang dari jarak 2 kilo dari
tempatnya berdiri
“dia terbunuh “ jawabku
“apa nightmare yang membunuhnya?” tanya hiro
“bukan” jawabku singkat
“lalu?” tanya nya heran
“kau ingin tahu siapa yang membunuhnya?” tanyaku menatap tajam Hiro
“jangan bercanda saat aku sedang serius” katanya tegas
“yang membunuhnya adalah.. AKU” jawabku sambil mencekiknya
“uh. Jangan bercanda kau!!” katanya mencoba melepaskan diri
“apa kau bisa melihat bahwa aku bercanda dari mata ini?” tanyaku
“kau anggota sc..upture, kenapa kau membunuhnya??” tanya hiro
“aku begabung dengan nightmare, aku ada di pihakknya meski aku akan membunuhnya juga!!”
jawabku
“kau gila.. “ katanya
“memang, dan aku akan membunuhmu untuk mengambil kekuatanmu!!” kataku sambil
melemparnya
“cih,” kata hiro kesal
[steath slash]
“aargghh... kau,,”
“aku serius, “ aku menusukkan pedangku di tubuh hiro yang membuat hp nya terus berkurang
sedikit demi sedikit
“kenapa kau bisa melakukan semua ini?” tanya nya
“karna, aku adalah seorang penghianat yang sudah menyerah atas kenyataan dalam dunia palsu ini” jawabku berbohong
“untuk apa kau menjadi player pembunuh?” tanya nya lagi
“aku harus melakukannya, ini yang ia perintahkan padaku” jawabku
“nightmare?” tanya nya
“kau salah” jawabku sambil memutar pedangku
[slash]
Hiro mati oleh anggota guildnya sendiri, tak lama 20 orang bertopeng datang dari arah atas,
aku tak bisa menyembunyikan pembunuhan ini, karna hp hiro masih terus berkurang meski
anggota tubuhnya telah terpotong
“leon!! Kau mencoba mengkhiatati kami?” tanya orang bertopeng itu. aku mengangkat
pedangku tanda akan melawan. Mereka langsung bersiap dengan senjatanya masing masing
“pakai topengmu,” kata orang itu
“untuk apa?, kau juga akan mati olehku.. dan kalian tidak bisa menyentuh tubuhku dalam
pertarungan ini” kataku
[darkess burst]
Mereka semua terkena seranganku tadi, dan mereka adalah anggota di level yang terkecil di
bawah pimpinan hiro. Aku yakin mereka lemah
[fire ball]
[steath slash]
“kau tidak akan bisa menyerangku, sekuat apapun kalian” kataku saat berpindah kebelakang
mereka
“kali ini ada kejutan” kataku sambil melihat mereka semua dan mencoba menggunakan
kekuatan hasil membunuh rujitsu
[ice burst]
Ribuan es meluncur ke arah 20 orang pasukan dan membuat hp mereka satu persatu mulai
berkurang drastis oleh seranganku
[lighting sword]
“bukankah aku telah mengatakan padamu, kau tidak bisa mengalahkanku” kataku sambil
menusuk satu orang terakhir di hadapanku, dan membuatku membunuh 22 orang termasuk
rujitsu dan hiro. Sangat berat bagiku membunuh anggota guildku sendiri, terlebih mereka yang
menjadikan semangat bagiku untuk menjadi semakin cepat, kali ini skill teleportasiku sudah
mencapai lvl 5 karna membunuh mereka,
“aku tahu apa yang kau rasakan” aku terkejut saat ada orang yang duduk di sampingku
“andro?!” tanyaku kaget,
“kau akan melawan nightmare ya?” tanyanya
“untuk urusan guild, aku akan membantumu” lanjutnya
“aku tidak ingin kau mengotori tanganmu hanya karna kita pernah berteman” jawabku
“biar ku jelaskan, guild fangtorn, telah hilang olehku,” katanya singat
“kau yang menghabisinya?!” tanyaku tidak percaya
“ya. agar nightmare tidak menghabisi mereka dan mengguanakan kekuatannya untuk
membuka panel game master”
“panel game master?” tanyaku
“ya. hanya bisa di buka oleh orang yang memiliki stat di atas 5000 dan memiliki gabungan dari
skill 400 orang. Nightmare mengincar 4 orang terkuat untuk menjadi game master terkuat juga”
katanya
“kau bisa menghentikannya dengan statmu bila sudah mencapai 7000 dengan satu cara”
lanjutnya
“satu cara?” tanyaku
“kecepatan, dan juga melawannya menggunakan teknik ilusi” jawabnya
“maksudmu?” tanyaku
“dia, memiliki kemampuan spesial yaitu skill ilusi, yang bisa membuatnya memanipulasi pikiran
lawannya. Cara terbaik adalah pertarungan alam bawah sadar” jawabnya
“alam bawah sadar? Jadi maksudmu berdarung dalam pikiran masing masing?” tanyaku
“ya, jadi orang hanya melihat kalau kau hanya sedang saling tatap, tapi, di alam bawah
sadarmu, kalian sedang bertarung menggunakan senjata” jawabnya
“siapa orang yang memiliki teknik ilusi?” tanyaku
“apa yang akan kau lakukan?” tanya andro balik
“aku akan mempelajarinya” jawbku
“tidak ada waktu untuk itu, cara terbaik adalah dengan membunuh pengguna, aku akan
memberitahu penggunanya setelah membunuh anggota guildmu” kata andro sambil pergi
begitu saja. aku juga beranjak pergi ke suatu tempat walau aku masih masih memikirkan
tentang pembunuhan anggota guild olehku sendiri
“maaf, bisa buatkan aku topeng?” tanyaku
“tenang saja, nanti sebelum tengah malam aku akan memberi mu topeng yang buatanku” kata
pedagang topeng itu
“ku harap yang tidak bisa di ketahui oleh orang lain” kataku memperingatkan
“tenang saja, aku adalah pembuat topeng terhebat di sini” kata orang itu
“kau sudah memutuskan?” tanya andro yang baru datang
“kau ingin membuat topeng?” tanya penjual.
“tidak, tapi aku akan membayar topeng yang anda buat” kata andro
“kau masih akan membantuku?” tanyaku
“pasti” katanya
“aku masih belum yakin” jawabku
“kalau begitu untuk apa kau membuat topeng?” tanya andro
“hanya untuk persiapan” jawabku
“mereka sedang menunggumu dan pasukannya kembali” kata andro
“kau tahu?” tanyaku
“aku menyusup untuk mencari informasi.” Kata andro
“para pasukan yang mereka cari mati di tanganku” kataku
“kalau begitu, kau sudah memutuskan?” tanya andro
“entahlah” jawabku
“ku tunggu di depan persembunyian scupture tengah malam ini, jika kau tidak datang, aku yang
akan menghabisinya sendiri” kata andro. Aku terdiam menyaksikan Andro berlalu, dan termenung, Aku akan di cap sebagai player jahat dan akan di penuhi tekanan. meski begitu, aku tidak ingin ada yang di bunuh Nightmare dan juga, Melindungi semua orang hanyalah omong kosong dari seorang yang naif. Dengan menghindari membunuh, Tidak ada yang bisa di selamatkan dalam peperangan, Itulah Kejamnya hukum dunia nyata maupun Virtual
Aku terdiam dan terus berfikir hingga memutuskan harus membuang sisi kemanusiaanku untuk saat ini dan membunuh mereka untuk menyelamatkan mereka.
“sepertinya aku telah memutuskan” kataku
“kau sudah memutuskan?” tanya andro
“ya.” jawabku sambil memakai topengku
“scupture besar juga ternyata” puii andro tanpa bergerak
“berhati hati pada rajin dan fujin, mereka sangat kuat” kataku memperingatkan
“aku sudah mempersiapkan semuanya sejak awal, dan juga. Siapa yang bisa melawan ku jika
ku kirim ke dimensi ilusi” kata andro membuatku terkejut
“ilusi? Kau?” tanyaku tidak percaya
“ya, aku memilikinya” kata andro sambil mengambil senjatanya
“kau ambil sayap kiri, aku ambil sayap kanan, bila sudah selesai, tunggu di atas atap itu” kataku
sambil menunjuk sebuah atap
“akan ada tim penyelamat datang, jadi jangan matikan alarm. Kita akan mengikutkan mereka ke
dalam list kita, karna mereka memiliki kemampuan yang bisa membuat nightmare tertarik”
lanjutku
“baiklah” katanya,
“ayo mulai” kataku sambil berjalan ke arah gerbang dan membuat orang yang menjaga gerbang
mulai memperhatikan
“aku tahu mereka, aku akan berpindah ke dalam untuk menghabisi mereka” kataku sambil terus
berjalan
“aarrgghhh” aku menyerang para penjaga setelah berpindah dan mentutup mulut mereka agar
tidak bersuara
“aku ambil kanan” kataku sambil berlari ke arah lorong kanan, alarm belum berbunyi hingga ada
triakan yang memberi sinyal pada alarm untuk tim pembantu guild yang memang menjadi
targetku
[Steath Slash]