Virtual Reality – It’s Not Only About Game .Chapter 31 - Battle Started!

Diposting oleh Label: di
“mengamuk lah Esper!!!!!” kata nightmare yang datang dengan mahluk raksasa tepat di atas pintu keluar
persembunyianku
“bagaimana ini?” tanya flaricia panik
“hmm, kita akan hadapi dia, aku harap dia tidak bersembunyi lagi, kau ikut atau tidak?” tanyaku
“aku harus ikut. Aku mungkin bisa menyembuhkanmu” jawab flaricia sambil mempersiapkan beberapa
senjata. Aku mengambil pedangku dan bersiap untuk keluar.
[Sage Mode: Lightning Sage]
“Esper! Keluarkan kekuatan terbaikmu!!” nightmare. Esper menghancurkan apapun yang ada di
dekatnya, aku sudah berpindah ke sebuah tempat yang cukup jauh dari tempat esper.
“dia menyadari kehadiran kita. Bersiap!” kata flaricia yang melihat menggunakan alat
[Phantom Bomb]
“bukan tandinganku” kataku sambil mengambil sebuah pisau. Dan mulai berhadapan dengan phantom
bomb itu, dan berhasil membuatnya berpindah ke laut yang telah ku beri tanda
“huft” kata flaricia lega
“jangan senang dulu, lawan kita yang sebenarnya adalah monster dan penggunanya!” katku
mengingatkan. Esper itu berlari ke arahku dengan seseorang berada di atasnya
“jadi dia benar benar ikut” gumamku
“aku sudah menunggumu untuk membuktikan ucapanmu!!” kata nightmare, aku hanya tersenyum
“lalu kenapa kau menggunakan monster?!” tanyaku
“itu hanya ujian untukmu, kau juga berdua!” jawabnya di ikuti gerakan ekor monster itu
“flaricia, mundur. kau serang dari jarak jauh” kataku, flaricia mengangguk dan melompat menjauh
“aku akan mengakhiri ini” 
“lakukanlah” tantang nightmare
[Sage Lightning Blast]
Seranganku berhasil memutuskan kaki dari esper dan melukai wilayah sekitar kakinya
“tak ku sangka kau bisa menggunakan sage mode, kalau begitu, aku akan menghabisimu!” kata nightmare
di ikuti oleh esper yang memukulku dengan ekornya hingga aku terlempar dan membentur flaricia
[Heal]
“karna aku khawatir mereka semua akan terluka saat tidak sedang bertarung, aku akan menggunakan ini!”
batinku
[Cure All]
“jadi kau dapat kekuatan dari Yurui ya?” tanya nightmare
“tidak usah banyak bicara” kataku sambil mengambil pedangku
“oke, sekarang aku akan mengimbangimu” kata nightmare. Tiba tiba tubuh esper berubah menjadi seperti
prajurit raksasa dan memiliki pedang dari ekornya, namun tidak memiliki tangan kiri
“apa?!!” flaricia kaget, 
[steath slash]
“Bagaimana bisa?!!” aku terkejut karna steath slash tidak berdampak sama sekali terhadapnya, aku segera
mundur karna kekuatan monster ini sangat kuat
“kali ini aku harus sedikit boros!” pikirku sambil mengambil sage sealer
[Sage mode: lightning Sage]
“aku akan mengalahkanmu!!!” tegasku sambil melompat dan menyerang
[Sage Lightning Blade]
aku berhasil membelah tubuh monster itu menjadi dua, tapi sama sekali tidak memberinya efek. Dan
monster itu kembali ber regenerasi
“apa kau lupa jika aku memiliki absorbtion?” tanya nightmare 
“cih” gumamku
[either] “terimakasih flaricia, meski tidak membuatnya rubuh, itu mampu membuatku menggunakan ini dengan
efektif!” batinku sambil menyerang esper dengan sebisaku
[steath slash]
“masih berniat merubuhkannya dengan itu?” tanya nightmare 
[panthom bomb]
“sial!, aku harus segera melindungi flaricia!” pikirku, aku segera berpindah ke tanda yang ku buat di baju
flaricia dan membawanya menghindar secepat yang ku bisa, meski harus ku sadari jika aku juga terkena
efek dari serangan itu
“cih!” kataku sambil menahan rasa sakit serangannya
“aku akan menyembuhkanmu” kata flaricia
[heal]
“waktunya ku akhiri pertarungan singkat ini!!” kata  nightmare
[Panthom..]
“apa?” tanyaku kaget, karna aku tidak melihat aapa yang terjadi dengan jelas, karna tertutup kabut, aku
menunggu sampai kabut itu berakhir dan ternyata ada seorang player yang menggunakan robot batu
sedang bertarung dengan monster milik nightmare
“siapa itu?” tanyaku
“aku mengenal wajahnya,! Dia tendou!” jawab flaricia
“tendou? Jangan jangan?” kataku 
>>>>>>>>>>Flashback On<<<<<<<<<<
“siapa kau?” tanya seorang pria saat aku dan flaricia sampai di sebuah kota yang sudah setengah hancur
“aku leon, dan ini flaricia” jawabku
“nightmare membuat kekacauan, aku hampir bisa mengalahkannya, namun dia kabur dengan mudahnya”
geram orang itu
“kau siapa?” tanyaku
“aku tendou, pemimpin seluruh orang di desa ini, aku tidak bisa membiarkan nightmare membuat
kekacauan dan membuat banyak korban!” katanya geram
“tendou, aku akan membantumu sebisa yang ku mau, jika kau tidak keberatan, aku akan mengambil
kembali desa dan mengarahkan seluruh player yang ada di sini untuk pergi ke persembunyianku”
“persembunyian?” tanyanya tidak percaya, aku memegang pundaknya dan pergi ke persembunyian
bawah tanah dengan teleportku
“ku bisa percaya sekarang. Kau memang cepat. Dam mungkin kau sangat hebat” puji tendou
“ayo kita kembali” kataku sambil memindahkan ku dan tendou ke depan desa tersebut, 
“aku akan pergi untuk belajar sage, kau bisa urus semuanya?” tanya tendou
“percayakan padaku”
>>>>>>>>>>Flashback Off<<<<<<<<<<

“jadi dia sudah bisa menguasai sage tanah? Aku tidak percaya” gumamku
“Leon!!, Kau dimana?!!” tanya tendou setengah berteriak
“aku disini!” jawabku sambil menyerang nightmare dengan pedangku
“huft dua orang sage? Tidak buruk!” gumam nightmare, ia membuat seranganku menembusnya dan
melemparkan kami bertiga tanpa terkecuali robot tanah milik tendou
“dia kuat!” kata tendou
“kau sudah bisa sage ya?!” tanyaku pada tendou
“sudah” jawabnya
“aku ada strategi untuk mencegah bila salah satu dari kita mati, dan aku pastikan aku yang akan mati, aku
akan membuat nightmare tidak bisa menguasai kekuatan yang dia dapat saat dia membunuhku,aku ingin
kau buat dia menggunakan absorbtion dan letakkan ini di dekatnya” kataku sambil memberinya sebuah
pisau dengan tanda
“baik” katanya. Dia mulai berlari menyerang nightmare dengan serangan terhebatnya, aku sendiri terkejut
melihatnya dengan kekuatan baru sebagai seorang sage, dan aku juga masih dalam kondisi sage
[Lariat!]
Robot milik tendou terbelah membuat tendou terlempar, aku mengamati pertarungan ini dengan seksama
agar bisa memanfaatkan celah yang ada. 
[pierce]
[absorbtion!] “sekarang!!!” teriak tendo saat berhasil membuat celah yang sangat bagus untuk seranganku yang
selanjutnya
[Azunagi]
Aku mendorong tendou yang hampir terhisap dan menggunakan teknik untuk mengendalikan tubuhnya.
aku mencoba memberi isyarat dengan otakku untuk membuatnya membuka panel player
“sial, sulit s.seka..li untuk mengendali kan.. an..ggoya tubuh seseorang” pikirku saat mengarahkan
tangannya untuk menghapus panel Game masternya, tapi aku mengurungkan niatku karna aku tidak bisa
menahan rasa sakit dari mataku hingga membuat hp ku terkuras
“berhasil” kataku sambil menghentikan skillku
“Sialan!!!!!!!” Geram nightmare di ikuti esper yang memutarkan tubuhnya, aku segera berpindah ke dekat
flaricia, meski aku melupakan bahwa aku membiarkan tendou yang sudah setengah sadar itu terjatuh ke
arah serangan monster itu
[Windmill]
“AAAARRRRGGGGHHHH” tendou terkena putaran pedangnya hingga hp nya habis dan di mati di
tangan nightmare, meski aku telah membuatnya tidak menerima kekuatan baru saat membunuh player,
tapi aku merasa bersalah karna tidak menyelamatkan tendou di saat dia akan mati
“sial!!!” geramku
“leon” desis flaricia pelan
“ini salahku” kataku tertunduk,
“kau sudah melakukan yang terbaiik, dan juga dia mati karna keinginannya untuk membantu,” kata
flaricia berusaha menghiburku, aku tahu, hal paling berat yang dirasakan seseorang saat dia melakukan
hal berat adalah bahwa dia akan kehilangan sahabatnya di saat dia panik, aku baru menyadarinya saat
melihat tendou mati di tangan nightmare dan aku hanya bisa diam, sedangkan saat aku di ambang
kekalahan, dia menyelamatkanku dengan tanpa ragu
“flaricia” panggilku
“ya?” jawabnya
“aku ingin kau menggunakan heather padaku, aku akan menggunakan tahap akhir dari sage mode” kataku
“kau yakin?” tanya nya
“ya.” jawabku
“tapi kau tidak bsa menggunakan sage mode lagi untuk beberapa waktu, apa kau bisa menahannya?!”
tanya flaricia
“itu urusan belakangan!” jawabku
[heather]
[Dragoon Mode: Lightning Dragoon]
“aku tidak akan membuat perjuangan tendou sia sia!!!” geramku sambil naik ke atas batu besar. Tendou
tidak memiliki ress scroll jadi dia pasti akan mati bila dia kalah di game. Langit mulai berpetir dan petir
itu mengarah ke pedangku
“kau sudah termakan omonganmu untuk melindungi temanmu 2 kali!! Apa kau pikir itu akan berguna?!!”
tanya nightmare
“akan ku tunjukan padamu tahap akhir dari seranganku!!” pedangku mulai menampung listrik hingga
membentuk sebuah naga
[Dragoon Blast]
*DDUUAAARRRRRR
Terjadi dentuman yang menghancurkan tempat ini karna seranganku, aku kehilangan mode itu dan sage
mode
“apa?!” kata nightmare, walau awalnya aku tidak bisa menyerangnya karna menembus.namun, beberapa
saat kemudian aku barhasil membuat monster tersebut terbelah oleh seranganku
“gadis penganggu!!!!” geram nightmare. 
“flaricia!!!!” teriakku saat melihat bagian kaki dari monster itu mengarah ke flaricia
[earth Prisson]
“tenang, itu hanya membuatnya tidak bisa bergerak, aku tidak akan melukainya, karna urusanku adalah”
“denganku!!!!” potongku sambil menyerangnya hingga dia terlempar ke belakang
[Wind Shuriken]
“!!!” tiba tiba tubuh atasnya berubah menjadi shuriken dan mengarah padaku, aku berlari menghindari
serangannya meski sia sia, aku melempar beberapa pisau meski itu tidak memperlambatnya
“bisa!” batinku sambil segera bepindah, “aku akan mengendalikannya” kata nightmare sambil bergerak mengikuti sage mode. Hingga beberapa
saat serangan itu masih saja terus berjalan
“apa?!! kenapa?!!” tanya nya kaget
“aku telah menonaktifkan penyerapan kekuatan saat kau masuk ke azunagi” kataku
“sialan kau?!” katanya geram
[Steath slash]
“aku tdak selemah itu” katanya sambil melompat ke atas
“yakin?” tanyaku, aku berpindah ke belakangnya dan menyerangnya hingga dia jatuh
“cih, benda ini menggangguku!” katanya kesal sambil mengambil pisauku dan melemparnya
“masih menganggap seranganku lemah?!” tanyaku tenang
“masih” jawabnya
“aku akan menghancurkan topengmu!” kataku
“cob..”
[Lightning Blast]
Berkat azunagi, aku berhasil menyerangnya tepat di topengnya dan menghancurkanya meski dia
menggunakan absorbtion untuk menahannya
“surge?! Sudah ku kira” kataku
“kau memang cerdas. Tapi, aku akan mengirimmu ke dalam rasa sakit!!”
[Absorbtion]
[Tsukiri]
Posting Komentar

Back to Top