menghadiri acara di sekolahnya, aku hanya memperhatikan baju yang di gunakannya, menurutku dia
cocok menggunakan semua jenis baju tanpa terkecuali
“cocok saja, tapi akan lebih bagus jika kau merapihkan rambutmu dulu” kataku sambil memegang
rambutnya, tiba tiba handphoneku berdering
‘ciel, aku butuh bantuan’ freya mengirimkanku pesan
“hiru, kau bersiap aja, jika sudah selesai aku akan mengantarmu kesekolah” kataku pada hiru
“iya kak” jawabnya, aku meninggalkannya ke luar kamar untuk menanyakan hal yang terjadi pada freya
“ciel..”freya memanggilku, ternyata dia sedang ada di dapur
“ya ? ada apa?” tanyaku
“apa kau tidak punya sekantung teh untukku membuat teh?” tanya freya
“ini” aku memberikan kotak yang berisi serbuk teh
“ooh jadi bentuknya serbuk” kata freya
“di tempatku dulu bentuknya kantung” lanjutnya
“hmm.. “ jawabku singkat
“kak, ayo berangkat ”kata hiru
“aku pergi dulu” aku meninggalkan freya sendiri di rumah dan pergi bersama hiru, hari ini dia terlihat
sangat rapih dengan baju warna putih terang, aku senang melihat sikapnya kembali seperti dulu lagi, aku
juga setelah ini akan membelikannya peralatan untuk virutal reallity di rumah
“kak?” hiru memanggilku
“ya?” tanyaku
“setelah mengantarku kau akan kemana?” tanya hiru
“aku akan memberlikanmu hardware untuk virtual reallity” jawabku
“yeaay” kata hiru senang
“jangan habiskan waktumu untuk itu” kataku mengingatkannya
“baiklah” katanya
“agar kau tetap pintar” kataku saat sampai di sekolahnya dan dia turun dari motorku, aku kembali ke
rumah walau aku berniat untuk mampir ke toko peralatan virtual reallity , aku mempercepat motorku ke
tempat peralatan,
“aku beli ini, “ kataku pada kasir setelah mengambil peratan berwarna merah untuk hiru.
“oke, silahkan bayar” kata kasir itu. akupun menyerahkan uang dan kembali untuk pulang, aku sangat
ingin untuk segera memasuki penyerbuan boss, karna aku ingin segera bertarung dengan yellow gosh
rujitsu, aku akan terus berusaha untuk mempercepat kecepatanku.
“ciel, kau beli apa?” tanya freya saat aku sampai rumah
“aku beli ini” kataku sambil mengangkat peralatan ini
“untuk hiru ya?” tanya freya lagi
“ya.” jawabku sambil melangkah ke kamar hiru untuk meletakkan peralatannya
“gamenya beli atau copy sendiri” gumamku saat meletakkan alat itu di kamarnya dan keluar lagi dari
kamarnya,
“ciel” kata freya dari luar kamar
“apa?” tanyaku
“sini, aku ingin bicara” kata freya, aku hanya mengikutinya ke ruang tengah
“aku sudah lvl 40!” kata freya bangga
“apa?!” tanyaku kaget
“hahaha, “ freya hanya tertawa
“aku sudah mendapatkan speed di atas 2000” balasku
“strenghku menyentuh angka 2700” dia menyerang balikku
“aku mengalahkan epic boss field dengan rujitsu” kataku kesal
“apa? kau bekerja sama dengan pemimpin scupture?” kini freya yang kaget “ya. karna kami sama sama menginginkan boss itu, dan aku tidak mampu mengalahkannya sendiri”
jawabku
“jangan bilang kau sudah melihat berbagai kemampuannya?” tanya freya
“dia sangat baik dalam pengendalian es” jawabku
“nanti malam ada rapat penyerbuan boss. Kau harus ikut” kata freya
“baiklah, ini akan jadi penentu “gumamku
“penentu?” tanya freya
“jika aku kalah aku resmi anggota scupture dan memakai topeng” kataku
“itu bagus untukmu” kata freya senang
“tapi aku harus bertarung di bawah perintah rujitsu”
“tapi kau bisa jadikan masuknya kau di scupture hanya untuk memata matai rujitsu” freya memberi ide
yang menurutku sangat baik
“ya!, dengan begitu suatu saat nanti aku bisa mengalahkannya dengan tanganku!” kataku sedikit
bersemangat
“minumlah tehnya” kata freya sambil memberikanku secangkit teh, akupun meminumnya sedikit
“Aku masih menunggu saat itu” gumamku
“aku akan melihatnya” kata freya
“kenpa kau ingin melihatnya?” tanyaku
“pasti akan seru melihat pertarungan antara kilat dengan setan” katanya
“aku bukan kilat, walau dia setan” kataku
“dalam hatiku. Aku yakin kau akan menjadi kilat hitam” freya mengagetkanku
“huh? Begitukah?” tanyaku yang berusaha tenang
“serius..” kata freya
“ciel, aku sangat ingin kau kuliah di kyoto” lanjut freya
“aku dapat beasiswa dari sekolah untuk kuliah gratis hingga aku lulus” kataku
“kuliah lah” kata freya
“aku masih bingung hingga saat ini,” jawanku
“jadi kau menolaknya” tanya freya
“aku masih belum bisa menjawab sekarang” jawabku, tiba tiba pintu rumahku di ketuk, aku berjalan
untuk membukakan pintu
“hiru?!” kataku kaget
“aku pulang dengan temanku” katanya sambil tersenyum dan masuk rumah, aku hanya duduk di bangku
dan membiarkan dia ke kamarnya dulu
“dia terlihat manis ya?” tanya freya
“ya.. begitulah” jawabku tersenyum sambil berjalan ke kamarnya, tapi saat aku lihat di kamarnya tidak
ada orang, jadi aku kembali ke kamarku
“hei?! Apa yang kau lakukan?” tanyaku saat melihat hiru ada di kamarku
“aku hanya ingin meminjam sapu, karna sebelum aku main aku ingin kamarku bersih” kata hiru
“berkumpul saja dulu di ruang tengah, ada yang inign ku bicarakan” kataku sambil berjalan ke ruang
tengah yang freya sudah ada di sana, dan tidak lama hiru juga datang
“jadi begini, karna kalian semua akan masuk ke dunia virtual reallity, maka. Agar kalian saling memberi
kabar , aku akan memberi ini” kataku membarikan papan 3 papan nama dengan warna berbeda
“untuk apa?” tanya hiru yang masih belum mengerti
“jika warna papan warna hitam, berarti ada dirumah dan tidak sedang bermain, jadi jika ada yang
memiliki keperluan bisa langsung masuk, jika putih, maka kau sedang tidak ada di rumah. Jika biru,
tandanya kau di rumah namun, sedang memainkan alat virtual reallity” jelasku, sepertinya mereka semua
telah mengerti, jadi aku tidak mengulanginya lagi
“aku akan pergi ke kamarku” kataku sambil berjalan ke kamarku dan menempelkan papan nama biru
karna aku berniat log in dalam game. Aku masuk dan memakai peralatanku dengan baik
“Log IN”
>>>Soul In Relief Online<<<
“kembali” gumamku, aku berjalan ke desa karna aku ingin mencari inormasi tentang penyerbuan boss, aku hanya menyerang beberapa monster tanpa serius dan hanya ingin mendapatkan xp kecil kecilan untuk
menghilangkan rasa bosan
“kau” kata seseorang dari atas gedung yang ku lewati
“siapa kau?” tanyaku
“kau terlihat kuat” kata orang tersebut “lalu?” tanyaku
“masuklah ke guildku” kata orang itu
“aku tidak berminat” kataku. Orang itu langsung turun ke bawah dan menatapku tajam
“akan ku buat kau tertarik” kataku
“orang ini akan masuk ke guildku” kata seseorang bertopeng yang sudah ku kenali
“siapa kau?” tanya orang itu
“aku tidak akan menerima jika kau memintanya masuk guildmu, karna dia milik ku” kata rujitsu se akan
aku pasti masuk guildnya
“ingin bertarung?” kata orang itu
“mode sekali serang” kata rujitsu memberikan undangan duel mode sekali serang dan dia menerimanya.
Mereka mulai bergerak satu sama lain, rujitsu melempar pisaunya dan orang tersebut menghindarinya,
tetapi
“kau kalah” kata rujitsu yang tiba tiba ada di belakangnya dan menyerang dengan serangan yang cukup
berat hingga orang tadi kalah. Para warga di sini melihat dengan kagum pada rujitsu
“siapa kau sebenarnya?” tanya orang itu
“tidak penting siapa aku, sekarang pergilah dari hadapanku” kata rujitsu, karna orang tersebut takut, dia
segera pergi meninggalkan dan rujitsu
“kau mengenalnya?” tanyaku
“dia adalah anak buah surge, dia sudah tau bahwa scupture menginginkanmu bergabung, jadi dia yang
sudah jadi musuh scupture ingin membatmu masuk ke sana sebelum scupture” jawabnya
“bagaimana dengan penyerbuan boss?” tanyaku
“kau langsung saja ke pintu dengeon besok pagi.aku akan menunggumu” kata rujitsu
“apa kau pergi dengan seluruh anggota?” tanyaku
“karna aku ingin kau dalam party, aku akan hanya menbawa rajin dan fujin dalam guildku” jawabnya
“sebenarnya aku membawa 3 orng lagi untuk berparty bersama temanmu” lanjut rujitsu
“temanku?” tanyaku heran
“aku sudah lama memata mataimu leon” jawabnya
“aku tahu kau itu salah satu pemain yang cukup hebat, dan kau akan di segani oleh orang orang” lanjut
rujitsu
“jika aku kalah dan masuk guildmu, maka izinkan aku meminta beberapa hal” pintaku
“jika kau masuk ke guildku, aku akan memberimu 4 permintaan” kata rujitsu
“aku akan menunggumu besok” kata rujitsu dan segera menghilang
“leon!” kata seseorang menghampiriku
“freya?” tanyaku
“tadi itu siapa?” tanya freya
“tidak tahu” jawabku berbohong
“maaf untuk besok. Aku tidak bisa party denganmu, aku sudah party dengan beberapa orang” lanjutku
“yaaah, kenapa?!” tanya freya sedikit kesal
“ini terkait dengan scupture” jawabku
“lalu aku bagaimana?” tanya freya
“ada party yang akan menampungmu di team c. Aku ada di team b” kataku
“baiklah kalau begitu. Yang penting aku ada di dekatmu” kata freya
“untuk kenapa kau ingin berada di dekatku?” tanyaku
“karna aku takut bossnya akan menyerangku hingga aku mati” kata freya
“yang akan berperan menjadi penolong adalah rujitsu.” Kataku
“kenapa dia?”
“dia bisa menghilang dan muncul di mana saja” kataku
“tapi aku hanya ingin kau tolong” kata freya kesal
“kenapa?” tanyaku
“karna hanya kau yang ku anggap kuat” kata freya mengagetkanku
“aku ini lemah” kataku. Bukan menjawab, freya malah menghilang,
“apa maksudnya itu?” gumamku
“tapi yang harus aku pikirkan adalah bagaimana aku bertarung dengan boss besok, dan
bagaimana pertarunganku dengan rujitsu”